Syair tanpa melodi

  

   Seseorang yang mengungkapkan perasaan sayangnya kepada orang yang dicintainya lalu ditolak,biasa kita menyebutnya”cinta bertepuk sebelah tangan”
kita mungkin bertanya-tanya ,Apakah cinta itu bisa disama artikan dengan tepukan sepasang tangan?tentu saja tidak!
Karena seperti kata “Slank” –Cinta itu Suci,itu murni,itu tinggi-
Jadi,Cinta bertepuk sebelah tangan itu sudah tidak hitz lagi
yang lagi hitz sekarang ini “ayo goyang dumang…biar hati senang….semua masalah jadi hilang :p “
Apa sih arti cinta itu?ada yang tau gak?

Yang saya tahu adalah perasaan suka sesaat lalu setelah itu pergi begitu saja tanpa arah dan tujuan yang jelas.
tidak adanya tujuan  yang jelas maka dapat kita simpulkan  itu hanyalah perasaan suka sesaat,Ada yang pernah ngalamin gak?
Kalau gak pernah mengalamin kasian banget sih :D hehe

Lagu apa sih yang kamu suka?
Didalam sebuah lagu terdapat komponen-komponen penting didalamnya ( komponen?  -_- ) diantaranya;syair(lirik),tempo irama & melodi
Sebuah lagu tanpa melodi itu bagai sayur tanpa garam,tralalalalalala……..

Pada saat itu syair belum mengenal apa itu melodi,ia hanya mengenal banyak syair-syair lain yang memiliki arti syair yang berbeda dengannya
dan saat itu tibalah saat dimana syair mulai mengenal melodi,Melodi amat senang bisa mengenal Syair kala itu begitupun sebaliknya
singkat cerita seiring berjalannya waktu syair merasa ada hal kosong didalam syairnya sehingga ia memutuskan untuk mencari tahu Siapa sebenarnya syair & untuk apa ia ada di dunia ini?

syairpun mencari….menjalani….memahami….hingga akhirnya ia sadar selama proses pencariannya melodi merasa terabaikan

syair mencoba menemuinya tapi sayangnya banyak halangan yang ditemuinya
terus mencoba & mencoba…

Ternyata apa yang disampaikan syair-syair lain itu benar bahwasanya “tidak ada hal yang sia-sia mestipun hal yang kita lakukan itu sekecil koin”
singkat cerita mereka bertemu.

“Sungguh melodi amat indah tatkala memainkan perannya sebagai pelengkap sebuah lagu”.

Apa yang dirasakan melodi saat pertama pertemuan dengan syair tidak lagi sama seperti pertama pertemuan mereka,Mungkinkah melodi hanya memiliki perasaan suka sesaat denganku??
Hancur,remuk,syairpun pecah seperti layaknya lempengan botol
ia amat menyesal & sungguh tidak bermaksud untuk mengabaikan melodi.
Hingga di suatu malam bertabur bintang yang indah
lalu ditatapnya langit & berkata;

Mungkin "dia" tak mengerti...

Tetapi mungkin merasakan,bahwa ada yang berbeda tentang diri ku untuknya.

Sekilas tentu saja kau menyadari hal itu,aku tersenyum padamu dan kau menolehkan wajahmu itu seakan tak ada keraguan akan dirimu untuk memalingkan pandanganmu dariku...

aku tak mengerti betapa hinanya ku di matamu atau bodohnya diriku ini untukmu.

"apa salahnya degan tersenyum?",apakah tersenyum adalah hal yg buruk bagimu?

Aku tak tau akan hal itu...
"Aku di ibaratkn syair yg tlah mengisahkn smua degan tulisan,dan kau di ibaratkn bagaikan melodi yg tak mengetahui syair mana yg akan kau iringi..."

perlahan smuanyapun sirna cinta tulus yg dulu ku rintis perlahan telah memudar.

Disadari atau tidak tetapi smua telah berlalu,kini syairku pun telah diiringi dengan melodi yg indah...

Melodi…..

          Apakah engkau sudah membaca ini?

          Atau mungkin mengabaikannya?